Pasar Asia bertahan di kisaran tertinggi tiga minggu di hari Kamis, karena para investor merasa optimis setelah rilis data dari China meredakan kekhawatiran akan prospek ekonomi global dan guncangan di emerging market.
Ketua Federal Reserve yang baru, Janet Yellen, yang menegaskan pandangan kebijakan moneter AS dan prospek ekonomi juga membantu untuk menaikkan optimisme pasar untuk kembali berburu aset beresiko.
Indeks MSCI untuk saham-saham Asia-Pasifik di luar Jepang pulih dari pelemahan sejak akhir Januari, sedangkan Nikkei hari ini melemah sekitar 0,4 persen setelah kemarin berhasil menguat sekitar 0,6 persen.
Seperti diketahui, aksi jual yang terjadi di emerging market dipicu oleh kekhawatiran akan pelambatan yang terjadi di China dan tapering yang dilakukan oleh The Fed. Para investor kemarin merasa lega setelah melihat data yang menunjukkan performa yang membaik di sektor perdagangan China.
Sentimen positif bertambah setelah kemarin Kongres AS menyetujui untuk menaikkan batas hutang negara tersebut untuk setahun. Ini bisa menghindari kekisruhan politik yang bisa memicu government shutdown seperti yang terjadi pada bulan Oktober lalu.
Hari ini, para investor akan mencermati data penjualan eceran dan klaim tunjangan pengangguran AS.
Sumber: Reuters
0 comments:
Post a Comment