Saham-saham Asia kembali melanjutkan rally di hari Rabu karena para pelaku pasar kembali berani membeli aset-aset beresiko. Hal tersebut dipicu pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menunjukkan optimisme pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, yang kemudian mengurangi permintaan aset safe haven seperti yen dan obligasi.
Pasar regional menghadapi potensi masalah menjelang rilis data perdagangan bulan Januari oleh China. Kekhawatiran akan kembali menyeruak jika terlihat data tersebut kembali melemah.
Untuk saat ini, para investor mengikuti performa yang baik di Wall Street dan mengangkat indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sejauh 0,15 persen.
Indeks saham Australia menguat 0,5 persen sementara Nikkei futures mengisyaratkan membuka keuntungan 200 poin berkat melemahnya yen. Dow Jones ditutup menguat 1,22 persen di hari Selasa, sementara S&P 500 menguat 1,11 persen yang merupakan perfroma terbaik dala 13 bulan.“Pesan utama dalam pernyataan Yellen adalah bahwa kebijakan moneter akan terus dilanjutkan,” demikian menurut John Peters, ekonom senior Commonwealth Bank of Australia di Sydney. “Pasar modal bereaksi dengan baik atas prospek ekonomi yang baik dari the Fed,” lanjutnya. Ia juga menambahkan bahwa tapering hampir pasti akan dilakukan pada pertemuan FOMC mendatang.
0 comments:
Post a Comment