Euro terpukul akibat komentar dovish dari salah seorang pejabat European Central Bank (ECB), sementara sterling menguat karena perkiraan prospek ekonomi Inggris yang membaik dari Bank of England.
Benoit Coeure, salah seorang anggota Dewan Eksekutif ECB mengatakan bahwa gagasan untuk memangkas tingkat bunga deposito bank adalah “pilihan yang sangat mungkin”.
Turut menambah tekanan atas euro, data produksi zona euro tercatat jatuh di bawah perkiraan di bulan Desember. Akibatnya para investor dengan cepat melakukan aksi ambil untung atas mata uang tunggal Eropa tersebut sehingga melemah dari level tertinggi dua minggunya terhadap dollar dan yen.
Sean Callow, seorang strategist valas di Westpac yang berkantor di Sydney mengatakan, “Sebagai salah seorang anggota dari enam orang Dewan Eksekutif ECB, komentar Coeure tidak bisa diremehkan dan ini menaikan spekulasi akan aksi yang akan diambil ECB di pertemuan Maret mendatang”.
Sementara itu sterling menguat setelah Bank of England merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 menjadi 3,4 persen dari angka sebelumnya yaitu 2,8 persen. Ini merupakan perkiraan yang jauh lebih kuat daripada perkiraan sebagian besar ekonom. Hal tersebut juga bisa menjadi rambu-rambu bahwa BoE bisa jadi akan mulai menaikkan suku bunga.
Sumber: Reuters
0 comments:
Post a Comment