Saham Asia menguat, dengan indeks regional yang menuju level tertinggi satu tahun, menjelang data inflasi China. Minyak berada di dekat harga tertinggi sejak Maret menjelang laporan stok Amerika, sementara jagung memperpanjang penurunan.
MSCI Asia Pacific Index naik 0.3 persen pada pukul 09:55 di Tokyo, yang ditetapkan untuk penutupan tertinggi sejak 21 Mei tahun lalu. Topix Jepang naik untuk kali ke-13 dalam 14 hari dan Australia’s S&P/ASX 200 Index (AS51) melonjak 0.4 persen setelah libur kemarin. Standard & Poor 500 futures turun 0.1 persen. Minyak di New York naik untuk hari ketiga sedangkan nikel naik 0.3 persen. Jagung tergelincir 0.2 persen.
Ekonom memprediksi data hari ini akan menunjukkan peningkatan inflasi di China pada bulan Mei. Bank Rakyat China mengumumkan persyaratan pemotongan cadangan untuk beberapa bank kemarin, dengan para pemimpin ekonomi terbesar di Asia tersebut yang tengah berusaha untuk meningkatkan permintaan domestik di tengah perlambatan pertumbuhan.
“Pasar tidak mungkin untuk jatuh kecuali data ekonomi mengecewakan,” Toby Lawson, head of futures, options and cash equities trading untuk Asia Pasifik di Newedge Group SA Sydney, melalui telepon. “Data China terbaru tampak OK. Pemerintah perlu mendapat kapasitas untuk kelancaran jalur pertumbuhan. “
Sumber : Bloomberg.com
0 comments:
Post a Comment