Nikkei Jatuh Seiring Lemahnya Saham AS

Nikkei Jepang terpantau melemah pada perdagangan rabu pagi karena investor mengambil aksi taking profit setelah rally yang terjadi sebelumnya, terpukul oleh melemahnya Wall Street.

Perdana Menteri Shinzo Abe meluncurkan paket kebijakan pada hari Selasa yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang Jepang, bertahap yang dari pemotongan pajak perusahaan dan reformasi di Government Pension Investment Fund.

Nikkei turun 0.5 persen menjadi 15,301.79. Sedangkan indeks Topix turun 0.2 persen menjadi 1,266.22

“Tidak ada kejutan besar dalam pengumuman kemarin, sejalan dengan apa yang telah dilaporkan,” kata Takatoshi Itoshima, kepala manajer portofolio di Commons Asset Management.” Pasar menegaskan bahwa Abe melakukan menyempurnakan rincian rencana pemotongan pajak perusahaan dan reformasi GPIF.”

Dia mengatakan bahwa profit taking untuk sementara terjadi, tetapi tidak ada alasan untuk menjual agresif.

SoftBank Corp dan Fanuc Ltd keduanya jatuh 1.0 persen.Toyota Motor Corp menambahkan 0.2 persen, Honda Motor Co datar, dan Panasonic Corp jatuh 0.2 persen.

Sumber: Reuters.com

Euro Kehilangan Momentum, Sterling dan Aussie Melemah, Pair Lain?

Kiwi Melemah Setelah Tembus Support

Pada analisa kemarin kita memperkirakan NZD/USD akan bergerak bearish jika mampu tembus ke bawah 0.8705 dan ternyata tidak hanya mencapai kisaran 0.8680 namun berlanjut hingga 0.8660 yang menjadi support kunci untuk hari ini. Pelemahan Kiwi diperkirakan akan berlanjut jika support tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.8640-0.8617.

Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 1 jam. Maka dari itu ada kemungkinan pull-back akan terjadi hari ini, meskipun momentum bearish masih cukup besar untuk hari ini. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area resistance yang berada di kisaran 0.8703 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target kembali ke kisaran 0.8681-0.8660.

Bias intraday akan kembali berubah menjadi bullish jika resistance 0.8703 tembus dan skenario bearish di atas harus dipertimbangkan lagi validitasnya karena Kiwi mungkin saja akan kembali menguat ke kisaran 0.8726-0.8747. Berhati-hatilah.

Momentum Rendah, Swiss Franc Masih Sideway

USD/CHFmasih bergerak dalam fase konsolidasi meskipun kemarin sempat turun melewati target pertama yang dipaparkan dalam analisis kemarin. Rendahnya momentum bearish masih belum memungkinkan USD/CHF untuk mencapai target intraday ke dua di kisaran 0.8910. Kecenderungan untuk hari ini masih tetap bearish dengan sasaran kisaran 0.8932-0.8910.

Namun tetaplah waspada mengingat bias intraday bisa dengan mudah berubah menjadi bullish jika resistance di 0.8968 tembus. Jika itu terjadi, USD/CHF mungkin akan kembali bergerak naik menuju kisaran 0.8982-0.9004 dan membatalkan skenario bearish di atas. Berhati-hatilah.

Sterling Melemah, Waspadai Pullback

Bias intraday untuk GBP/USD hari ini adalah bearish. Bias bearish akan semakin kuat jika support 1.6965 tembus dan berpotensi akan diikuti oleh pergerakan bearish lanjutan hingga kisaran 1.6945-1.6923.

Meskipun demikian, untuk hari masih ada peluang untuk terjadinya pull-back mengingat stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 1 jam. Maka dari itu, perhatikan juga area resistance yang berada di kisaran 1.6997-1.7016 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target hingga kisaran 1.6984-1.6965. Namun berhati-hatilah jika resistance 1.7016 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat GBP/USD hingga kisaran 1.7029-1.7048.

USD/JPY Konsolidasi, Perhatikan Support/Resistance

USD/JPY ternyata tak memperoleh momentum bearish yang cukup untuk melanjutkan pergerakan. Pair tersebut terlihat bergerak dalam fase konsolidasi. Area resistance yang perlu diperhatikan adalah 101.99; jika tembus kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan menuju resistance selanjutnya di 102.16. Resistance ke-2 ini adalah resistance kunci untuk hari ini. Penembusan ke atas level tersebut akan mengkonfirmasi perubahan bias intraday menjadi bullish dan kemungkinan akan mendorong USD/JPY ke kisaran 102.21-102.35.

Sementara itu area support untuk hari ini adalah kisaran 101.81-101.73. Tembusnya area support tersebut – terutama 101.73 – akan mengkonfirmasi bias bearish yang kemungkinan akan diikuti oleh pergerakan bearish menuju kisaran 101.58-101.42. Berhati-hatilah mengamati penembusan area support atau resistance tersebut.

Euro Kehilangan Momentum, Bergerak Sideway

Euro masih berkutat di area trendline yang terlihat di chart 1 jam. Meskipun demikian, harga cenderung berada dalam fase konsolidasi. Namun masih ada peluang untuk rebound selama support 1.3576 bertahan, dengan catatan Anda bisa memperoleh konfirmasi sinyal bullish sebelum support tersebut tembus. Adapun target rebound intraday masih tetap di kisaran 1.3617-1.3642.

Berhati-hatilah jika support 1.3576 tembus karena dengan demikian bias intraday akan berubah menjadi bearish dan berpotensi akan menekan euro hingga kisaran 1.3560-1.3535 terhadap USD.

Aussie Melemah; Akankah Berlanjut?

Bias intraday untuk AUD/USD saat ini adalah bearish. Saat analisa ini ditulis, Aussie bergerak area 0.9353 yang untuk saat ini kita anggap sebagai support kunci harian. Tekanan bearish diperkirakan akan menjadi semakin besar jika support tersebut tembus, dengan sasaran hingga kisaran 0.9332-0.9308.

Meskipun peluang untuk pull-back bisa dikatakan relatif kecil karena tekanan bearish yang terlihat kuat, namun kita bisa melihat bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 1 jam. Maka dari itu, sebagai skenario alternatif, perhatikan juga area resistance yang berada di kisaran 0.9388-0.9409 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target di kisaran 0.9375-0.9353.

Bias intraday baru akan bisa berubah menjadi bullish akan jika resistance 0.9409 tembus. Jika itu terjadi, Aussie kemungkinan akan kembali menguat menuju kisaran 0.9422-0.9444 dan skenario bearish di atas kemungkinan besar akan batal (pelajari juga mengenai cara membangun trading plan).

Potensi Pola Double Top pada Nikkei, Kospi Tembus Trendline, HangSeng Terkoreksi

HangSeng Terkoreksi, Perhatikan Area Resistance 23095

Sejalan dengan analisis selasa kemarin, HangSeng terpantau mengalami koreksi setelah tertekan menuju kisaran 22745. Kondisi indikator teknikal menunjukkan sinyal jenuh beli pada grafik 1-jam. Perhatikan area resistance dikisaran 23095 yang juga merupakan area resistance dinamis dari MA untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target sasaran dikisaran 22910 – 22745.

Berhati – hatilah, jika resistance 23095 berhasil ditembus oleh HangSeng karena hal tersebut dapat membuka kemungkinan HangSeng akan kembali menguat mengincar area resistance 23279 – 23444.

Tembus Trendline, Kospi Berpeluang Terus Naik

Sejalan dengan analisis selasa kemarin, kospi berhasil menembus area trendline dan menyentuh target dikisaran 260.57 – 261.90. Dengan ditembusnya area trendline tersebut, membuka kemungkinan trend bearish kospi berakhir dan kospi berpeluang untuk kembali menguat. Saat ini kospi sedang berada dalam fase pullback menuju area trendline yang telah ditembusnya (pelajari lebih lanjut mengenai trendline). Perhatikan area dikisaran 258.98 – 259.62 untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan sasaran rebound dikisaran 260.41 – 261.70.

Kondisi indikator teknikal menunjukkan sinyal bearish pada grafik 1-jam. Waspadai, kemungkinan support 258.98 berhasil ditembus oleh kospi, dan hal tersebut akan membuka peluang kospi kembali melemah mengincar area support dikisaran 257.54 – 256.25.

Nikkei : Potensi Pola Double Top Pada Grafik 4-Jam

Sejalan dengan analisis selasa kemarin, Nikkei rebound dan berhasil menyentuh target dikisaran 15374 – 15470. Saat ini pada grafik 4-jam, terlihat Nikkei berpotensi terbentuk pola double top yang membuka kemungkinan pergerakan reversal setelah Nikkei menguat dalam beberapa hari sebelumnya. Kondisi indikator teknikal menunjukkan sinyal bearish pada grafik 4-jam. Nikkei berpeluang untuk kembali tertekan mengincar area support 15090 – 14855, jika area baseline yang berada di support 15235 berhasil ditembus oleh Nikkei.

Namun berhati – hatilah, jika Nikkei terus tertahan diatas support 15235, karena hal tersebut dapat membuka kemungkinan Nikkei kembali menguat mengincar area resistance dikisaran 15470 (pelajari juga mengenai risk management dan money management).

Emas dan Perak Konsolidasi, Akankah Berlanjut?

Emas Konsolidasi, Akankah Rally Berlanjut ?

Dari chart TF 1 jam di atas emas tengah mengalami fase konsolidasi setelah mengalami rally, meski jika dilihat dar stochastic oscilator yang berada di area over sold memberikan peluang bagi emas untuk kembali menguat, untuk itu perhatikan resistance kunci di level 1321.91, jika resistance ini berhasil ditembus maka emas akan melanjutkan bias bullishnya dan selanjutnya akan mencoba test resistance berikutnya di level 1335.15.

Namun apabila resistance ini tidak tembus dan emas turun bahkan menembus support di level 1308.77 terlebih dahulu maka emas akan berubah menjadi bias bearish dan selanjutnya emas akan mencoba test support berikutnya di level 1294.05.

Konsolidasi Perak Berlanjut, Perhatikan Support Resistance

Dari chart TF 1 H pergerakan perak secara umum masih seperti perdagangan hari kemarin, dimana perak masih berada dalam fase konsolidasi dan saat ini terjebak di antara resistance di level 20.96 dan support di level 20.69. Perhatikan kedua level ini jika perak naik dan berhasil menembus resistance di level 20.96 maka perak akan melanjutkan bias bullishnya dan selanjutnya perak akan mencoba test resistance berikutnya di level 21.23. Hal ini juga di dukung dari stochastic oscilator dan CCI yang mengarah ke atas (pelajari lebih lanjut mengenai stochastic oscilator).

Namun apabila perak turun dan bahkan berhasil menembus support di level 20.69, maka perak akan tertekan dan selanjutnya perak akan mencoba test support berikutnya di level 20.39.

Volatilitas Dollar Berkurang Seiring Suku Bunga Rendah The Fed

Volatilitas perdagangan pasangan mata uang dolar-yen jatuh ke rekor terendah seiring tanda-tanda pemulihan ekonomi AS yang tidak merata memicu spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada posisi terendah dalam jangka waktu lama.

Dolar menuju penurunan pada kuartal ini terhadap sebagian besar dari mata uang utama sebelum laporan AS pekan ini yang para ekonom mengatakan akan menunjukkan penjualan rumah baru melambat dan produk domestik bruto mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Pound masih berada di sekitar 0.2 persen dari level terkuat sejak 2008 sebelum Bank of England Gubernur Mark Carney bersaksi hari ini .

“Anda perlu melihat beberapa prospek perubahan dalam lintasan kebijakan moneter AS” sebelum Anda melihat kenaikan di volatilitas, kata Emma Lawson, ahli strategi mata uang senior di National Australia Bank Ltd Sydney.

Volatilitas tiga bulan tersirat dalam dollar-yen berada di 5.72 persen pada pukul 10:41 di Tokyo setelah turun ke 5,715 persen, tingkat terendah sejak Bloomberg mulai mengumpulkan data pada bulan Desember 1995.

Dollar jatuh 0.1 persen menjadi ¥ 101.86, setelah menurun 1.3 persen sejak 31 Maret. Dollar diperdagangkan pada $ 1.3598 per euro setelah terdepresiasi ke $ 1.3644 pada 19 Juni, level terlemah sejak 9 Juni. Euro jatuh 0.1 persen menjadi ¥ 138.51.

Sumber: Bloomberg.com

Bursa Saham Asia Turun pada Hari Kedua

Bursa saham Asia jatuh, dengan indeks patokan regional yang masih berada di dekat dengan level tertinggi tahun ini. Penurunan ini masih di pimpin oleh saham konsumen dan industri.

Hankook Tire Co merosot 3.4 persen di Seoul. NSK Ltd, pembuat bantalan Jepang, turun 1.6 persen. Takata Corp, produsen airbag, kehilangan 2.1 persen di Tokyo.

Indeks MSCI Asia Pacific (MXAP) turun 0.2 persen menjadi 144.42 pada pukul 09:55 di Tokyo. Indeks The Standard & Poor 500 kemarin ditutup melemah untuk pertama kalinya dalam tujuh sesi.

“Kami akan memiliki langkah netral hari ini karena pasar AS secara efektif datar,” kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd Sydney.

The Conference Board akan merilis data ekonomi China hari ini, setelah preliminary manufacturing Purchasing Managers’ Index dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics naik menjadi 50.8 untuk bulan Juni, melebihi 49.7 estimasi dari para analis.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0.3 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0.3 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.2 persen.

Sumber : Bloomberg.com

Aussie Masih Berpotensi Menguat Meski Terkoreksi, Pair Lain?

Meskipun Koreksi, Kiwi Berpeluang Rebound

Meskipun kembali terkoreksi setelah berhasil mencapai area 0.8747, namun NZD/USD masih berada dalam bias bullish untuk view intraday. Saat analisa ini ditulis, Kiwi tengah menguji area support yang berada di 0.8705. Peluang untuk rebound masih terbuka selama support tersebut bertahan, apalagi jika diperkuat oleh konfirmasi sinyal bullish. Potensi rebound untuk hari ini adalah kisaran 0.8730-0.8747; tentu saja jika berhasil melewati resistance 0.8721.

Berhati-hatilah jika support 0.8705 tembus dengan signifikan karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan kemungkinan akan menekan NZD/USD hingga kisaran 0.8690-0.8680.

USD/CHF Masih Cenderung Bearish

Momentum bearish masih kurang besar sehingga USD/CHF belum berhasil mencapai target intraday di kisaran 0.8931-0.8910, meskipun harga berhasil bergerak turun ke bawah 0.8946. Meskipun demikian, kecenderungan untuk hari ini masih tetap bearish dengan sasaran tersebut di atas. Hanya saja kita perlu mewaspadai terjadinya pergerakan pull-back lagi ke area resistance 0.8946-0.8968 mengingat CCI masih memperlihatkan potensi bullish (pelajari lebih lanjut mengenai commodity channel index (CCI)).

Tetaplah waspada sebab bias intraday kemunginan akan berubah menjadi bullish jika resistance 0.8968 tembus. Jika itu terjadi, USD/CHF mungkin akan kembali bergerak naik menuju kisaran 0.8982-0.9004 dan membatalkan skenario bearish di atas. Berhati-hatilah.

USD/JPY Dekati Target, Waspadai ‘Pullback’

Sejalan dengan analisis kita kemarin, USD/JPY berhasil bergerak turun mencapai 101.80-an meskipun belum menyentuh target 101.73 (target sebelumnya adalah kisaran 101.88-101.73). Untuk hari ini, USD/JPY kemungkinan akan melanjutkan pergerakan bearish untuk mencapai level 101.73, yang merupakan support kunci untuk hari ini. Jika support tersebut tembus, maka penguatan yen diperkirakan akan berlanjut hingga kisaran 101.58-101.42.

Di sisi lain, meskipun bias intraday masih bearish namun perhatikan juga bahwa stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi jenuh jual di chart 1 jam. Dengan demikian masih ada kemungkinan pull-back akan kembali terjadi ke area resistance yang berada di kisaran 101.97-102.12. Sebagai skenario alternatif, perhatikan juga area resistance tersebut untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target tetap di kisaran 101.88-101.73.

Tetaplah awasi area resistance 102.12, sebab bias intraday bisa kembali menjadi bullish jika harga mampu tembus ke atas resistance tersebut. Jika itu terjadi, kemungkinan USD/JPY akan bergerak naik menuju kisaran 102.21-102.36.

Pound Masih Sideway Namun Cenderung Bullish

GBP/USD masih bergerak dalam fase konsolidasi. Meskipun demikian, untuk hari ini peluang untuk rebound masih relatif cukup besar. Sebagai stratgi hari ini, perhatikan area support yang berada di kisaran 1.7006-1.6972 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 1.7028-1.7062. Beri perhatian khusus pada area 1.6989 (Fibonacci 50%).

Tetaplah berhati-hati jika support 1.6972 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan GBP/USD hingga kisaran 1.6951-1.6917.

Euro Masih Berjuang di Trendline

Euro masih bergerak di area trendline yang terlihat di chart 1 jam. Momentum bullish berkurang seiring pergerakan sideways yang terlihat. Meskipun demikian, secara umum masih ada peluang untuk rebound selama support 1.3576 bertahan. Namun, tunggulah konfirmasi sinyal bullish sebelum support tersebut tembus, baru kemungkinan Anda akan melihat rebound hingga kisaran 1.3617-1.3642.

Berhati-hatilah jika support 1.3576 tembus karena dengan demikian bias intraday akan berubah menjadi bearish dan berpotensi akan menekan euro hingga kisaran 1.3560-1.3535 terhadap USD.

Aussie Masih Berpotensi Menguat Meski Terkoreksi

Meskipun kembali terkoreksi setelah berhasil mencapai area 0.9444, namun AUD/USD masih berada dalam bias bullish untuk view intraday. Saat analisa ini ditulis, Aussie tengah bergerak di dekat area support yang berada di 0.9410. Peluang untuk rebound masih terbuka selama support tersebut bertahan; apalagi jika diperkuat oleh konfirmasi sinyal bullish; dengan potensi hingga kisaran 0.8730-0.8747 (pelajari lebih lanjut mengenai support dan resistance).

Bias bullish akan menjadi semakin kuat jika resistance 0.9444 tembus. Jika itu terjadi, Aussie kemungkinan akan melanjutkan rally hingga kisaran 0.9460-0.9475. Namun berhati-hatilah jika support 0.9410 tembus dengan signifikan karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan kemungkinan akan menekan AUD/USD hingga kisaran 0.9390-0.9376.

HangSeng dan Nikkei Berpeluang Rebound, Kospi Bearish

HangSeng Rebound Sejalan Dengan Analisa

Sejalan dengan analisis senin kemarin, HangSeng berhasil rebound dari area support yang berada di kisaran 23004 – 23143, mencapai target yang telah diperkirakan. Namun setelah itu, HangSeng terpantau mengalami penurunan drastis dan saat ini tertahan di area support 22745. Terdapat 3 skenario untuk mencermati pergerakan HangSeng saat ini. Pertama, tekanan bearish diperkirakan akan berlanjut jika HangSeng berhasil menembus area support 22745 dan berpeluang mengincar area support dikisaran 22580 – 22478.

Skenario kedua, kondisi indikator CCI saat ini menunjukkan sinyal bullish pada grafik 1-jam yang membuka potensi HangSeng terkoreksi. Jika HangSeng terkoreksi, perhatikan area resistance di kisaran 23012 – 23095 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target sasaran dikisaran 22910 – 22745.

Skenario ketiga, berhati – hatilah, jika resistance 23095 berhasil ditembus oleh HangSeng karena hal tersebut dapat membuka kemungkinan HangSeng akan kembali menguat mengincar area resistance 23279 – 23444.

Nikkei Masih Ada Peluang Rebound

Pergerakan Nikkei pada grafik 1-jam terlihat sedang berada pada fase koreksi dimana saat ini harga berada di kisaran 15218 – 15315. Kondisi indikator teknikal menunjukkan sinyal bullish pada grafik 1-jam (pelajari lebih lanjut mengenai cara memadukan indikator). Preferensi untuk Nikkei adalah bullish. Perhatikan area dikisaran 15218 – 15315 untuk mencari konfirmasi sinyal beli dengan sasaran rebound menuju kisaran 15374 – 15470.

Namun berhati – hatilah dengan kondisi moving average yang telah saling berpotongan yang mengindikasikan trend bullish telah berubah menjadi bearish. Jika support 15218 berhasil ditembus oleh Nikkei maka hal tersebut akan membuka kemungkinan Nikkei melanjutkan pelemahannya mengincar area support 15159 – 15063.

Kospi Berada di Area Trendline, Ada Peluang Bergerak Bearish

Sejalan dengan analisis senin kemarin, Kospi terkoreksi menuju area trendline (pelajari lebih lanjut mengenai trendline). Preferensi untuk Kospi adalah bearish. Kondisi indikator teknikal menunjukkan sinyal bearish pada grafik 1-jam. Perhatikan area resistance 258.41 – 259.74 untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target sasaran dikisaran 257.58 – 256.25.

Berhati – hatilah, jika resistance 259.74 yang merupakan area trendline berhasil ditembus oleh kospi, karena hal tersebut dapat membuka kemungkinan kospi akan kembali menguat mengincar area resistance 260.57 – 261.90.

Aussie dan Kiwi Break Resistance

Update : Aussie Break Resistance Kunci 0.9430

Sejalan dengan perkiraan kita pada analisis pagi tadi, Aussie berhasil break resistance kunci harian yang berada di 0.9430. Penguatan Aussie ini diperkirakan akan berlanjut dengan sasaran hingga kisaran 0.9443-0.9469.

Meskipun demikian perhatikan bahwa stochastic dan CCI yang mengarah ke bawah di chart 1 jam. Maka dari itu tetap waspadai kemungkinan koreksi. Sebagai skenario alternatif, perhatikanlah area support di kisaran 0.9409-0.9427 seandainya koreksi kembali terjadi ke sana, untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound kembali ke kisaran 0.9443.

Update : Kiwi Dollar Break Resistance, Momentum Bullish

Sejalan dengan analisis pagi tadi dimana kiwi dollar berhasil menembus resistance di level 0.8734, hal ini memberikan peluang bagi kiwi dollar untuk meneruskan bias bullishnya dengan sasaran hingga kisaran 0.8746 – 0.8772.

Namun apabila dilihat dari stochastic oscilator dan CCI yang mengarah kebawah memberikan peluang bagi kiwi dollar untuk terkoreksi terlebih dahulu. Oleh karena itu waspadai area support di kisaran 0.8721 – 0.8730 untuk mencari konfirmasi sinyal bullish, tetapi harap hati-hati jika ternyata support di level 0.8721 berhasil ditembus karena ini akan menekan kiwi dollar lebih lanjut untuk selanjutnya kiwi dollar akan mencoba test support berikutnya di level 0.8695.