Market Order
Market order pada intinya anda melakukan transaksi pada harga yang berlaku saat itu. Untuk Buy berarti membeli harga “ask” yang berlaku pada saat itu juga, atau untuk Sell berarti menjual pada harga “bid” yang berlaku pada saat itu juga
Misalnya harga EUR/USD pada saat itu menunjukkan 1.2934/1.2938.
Ini berarti jika anda pada saat itu mau melakukan transaksi secara market order , maka jika anda melakukan Buy , harga EUR/USD yang anda dapat dari broker adalah 1.2938 . Dan jika anda melakukan Sell , maka harga EUR/USD yang ditawarkan broker adalah 1.2934 .
Ini berarti jika anda pada saat itu mau melakukan transaksi secara market order , maka jika anda melakukan Buy , harga EUR/USD yang anda dapat dari broker adalah 1.2938 . Dan jika anda melakukan Sell , maka harga EUR/USD yang ditawarkan broker adalah 1.2934 .
Pending Order
Pending order adalah order otomatis untuk membuka posisi Buy or Sell jika harga yang anda order tercapai. Bila harga yang anda order belum tercapai, maka pending order masih akan aktif dan akan menunggu hingga harga yang anda order tersentuh. Pending order dapat dibagi menjadi 2 yaitu Pending Order Stop dan Pending Order Limit.
Bila anda memprediksi bahwa market akan bergerak lebih tinggi jika menembus suatu batasan harga tertentu yang lebih tinggi dari harga sekarang , dan anda ingin membuka posisi Buy pada saat market menyentuh batasan itu , gunakan Stop Order Buy.
Bila anda memprediksi bahwa market akan bergerak terus turun kebawah jika menembus suatu batasan harga tertentu yang lebih rendah dari harga sekarang , dan anda ingin membuka posisi Sell pada saat market menyentuh batasan itu , gunakan Stop Order Sell.
Bila anda memprediksi bahwa market akan memantul ke atas jika menyentuh suatu batasan harga tertentu yang lebih rendah dari harga sekarang , dan anda ingin membuka posisi Buy pada saat market menyentuh batasan itu , gunakan Limit Order Buy.
Bila anda memprediksi bahwa market akan balik arah ke bawah jika menyentuh suatu batasan harga tertentu yang lebih tinggi dari harga sekarang , dan anda ingin membuka posisi Sell pada saat market menyentuh batasan itu , gunakan Limit Order Sell.
Masa aktif Pending Order
Walaupun kita memprediksi arah market dan telah membuat pending order, adakalanya kondisi market itu berubah tidak sesuai dengan prediksi kita. Jika pending order itu di eksekusi , padahal kondisi marketnya sudah berubah, hal ini bisa menimbulkan kerugian . Oleh karena itu kita perlu mengatur sampai kapan pending order kita aktif. Beberapa pilihan untuk men setting pending order kita :
GTC (Good Till Cancelled)
Good Till Cancelled berarti pending order akan tetap aktif tanpa ada batas waktu, sampai kita melakukan cancel secara manual. GTC merupakan default dari Pending Order
Good Till Cancelled berarti pending order akan tetap aktif tanpa ada batas waktu, sampai kita melakukan cancel secara manual. GTC merupakan default dari Pending Order
GTD (Good Till Date)
Good Till Date berarti pending order akan tetap aktif hingga batas waktu yang kita setting
Good Till Date berarti pending order akan tetap aktif hingga batas waktu yang kita setting
OCO (Order Cancels Other)
Order Cancels Other berarti kita mengorder 2 pending order sekaligus. Jika salah satu pending order tersentuh, maka otomatis order lainnya akan dibatalkan.
Order Cancels Other berarti kita mengorder 2 pending order sekaligus. Jika salah satu pending order tersentuh, maka otomatis order lainnya akan dibatalkan.
Dengan memahami market order dan pending order ini , saya harap anda menjadi paham bahwa kita tidak perlu selalu didepan komputer untuk mengamati gerakan market dan bertransaksi. Kita bisa bertransaksi pada suatu level harga yang kita inginkan tanpa kita harus hadir ketika harga menyentuh level itu , dengan cara membuat pending order .
Dengan demikian trading forex menjadi mudah karena kita tidak perlu sabar menunggu gerakan market .
0 comments:
Post a Comment