Berikut ini penjelasan tentang averaging . Dengan menggunakan averaging , kerugian yang kita alami bisa ditutup dalam waktu yang cepat.
Averaging adalah membuka lagi posisi baru dengan arah prediksi sesuai dengan posisi lama , meskipun saat ini harga bergerak berlawanan , dengan keyakinan harga saat ini akan mengikuti sesuai dengan prediksi kita.
Averaging diambil saat kita yakin bahwa harga akan kembali berbalik sesuai prediksi semula .
Artinya ketika kita memprediksi harga akan naik , ternyata malah turun , dan kita masih memprediksikan harga akan naik , disitulah kita lakukan averaging . Sehingga ketika harga kembali ke posisi beli yang pertama , kita sudah untung . Yaitu dari posisi yang ke dua.
Contoh :
Anda memprediksi bahwa harga GBP/USD akan naik dari 1.2000 ke 1.2500 maka anda membuka posisi Buy.
Tidak lama kemudia harga bergerak turun ke 1.1800 , karena anda tetap yakin harga akan naik , anda buka posisi BUY lagi di 1.1800 .Selang beberapa saat ternyata harga balik arah ke atas dan sekarang berada di level 1.2000 .
Jika anda melikuidasi kedua posisi anda maka : Posisi yang pertama = IMPAS dan posisi yang ke dua = Untung 200 point .
Averaging juga bisa dilakukan ketika kita sedang untung , misalnya :Anda memprediksi bahwa harga GBP/USD akan naik dari 1.2000 ke 1.2500 maka anda membuka posisi Buy.
Tidak lama kemudian ternyata benar harga bergerak naik , saat ini berada di level 1.2300 . karena anda tetap yakin harga akan naik ke level 1.2500 , anda buka posisi BUY lagi di 1.2300.
Jika ternyata harga bergerak naik ke 1.2500 , maka anda mendapatkan double keuntungan dari posisi ke satu dan ke dua . Yaitu sebesar 500 point dari posisi ke satu dan 200 point dari posisi ke dua.
Namun jika ternyata harga malah turun ke 1.2200 , maka anda masih tetap untung yaitu sebesar 100 point . Dari posisi ke satu untung 200 point dan dari posisi kedua rugi 100 point. sehingga keuntungan bersih pada saat menutup kedua posisi itu adalah 100 point.
0 comments:
Post a Comment