Rotasi .......... hhhhmmmmm............
secara harfiah rotasi menurut wikipedia : Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Nah tentunya sudah bisa di pahami mengapa dengan rotasi, kejadian, satuan waktu dan kejadian tersebut akan selalu berulang dan berulang.
"Alam semesta ini berjalan dalam satu keteraturan yang bisa di pelajari dengan melakukan pengamatan, memperhatikan kejadian2 yang ada secara terus menerus. melakukan penelitian dalam waktu yang cukup panjang akan menemukan kesamaan2, pola2 tertentu kemudian pola2 ini menjadi sebuah teori, menjadi ulmu pengetahuan. kemudian semua itu di uji coba, di gali lebih dalam lagi
sampai menemukan ketepatan2 perhitungan untuk mengukur sesuatu yang sedang tergadi dan mendeteksi gejalanya. pada akhirnya, hasil dari semua kajian tersebut akan menjadi konstanta, sebuah ketetapan perhitungan atas dasar itulah TOKYO SAMURAI di ciptakan"Nah hal tersebut sama dengan analisa / indikator tokyo samurai
Demikian pula pemahaman dari Indikator tokyo samurai, seperti yang pernah di ulas shinse dhonic
screenshot diatas adalah trenline yang saya buat minggu kemarin, senin pagi dan hari ini selasa pagi, semua masih dalam rule
secara harfiah rotasi menurut wikipedia : Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Nah tentunya sudah bisa di pahami mengapa dengan rotasi, kejadian, satuan waktu dan kejadian tersebut akan selalu berulang dan berulang.
"Alam semesta ini berjalan dalam satu keteraturan yang bisa di pelajari dengan melakukan pengamatan, memperhatikan kejadian2 yang ada secara terus menerus. melakukan penelitian dalam waktu yang cukup panjang akan menemukan kesamaan2, pola2 tertentu kemudian pola2 ini menjadi sebuah teori, menjadi ulmu pengetahuan. kemudian semua itu di uji coba, di gali lebih dalam lagi
sampai menemukan ketepatan2 perhitungan untuk mengukur sesuatu yang sedang tergadi dan mendeteksi gejalanya. pada akhirnya, hasil dari semua kajian tersebut akan menjadi konstanta, sebuah ketetapan perhitungan atas dasar itulah TOKYO SAMURAI di ciptakan"Nah hal tersebut sama dengan analisa / indikator tokyo samurai
Demikian pula pemahaman dari Indikator tokyo samurai, seperti yang pernah di ulas shinse dhonic
screenshot diatas adalah trenline yang saya buat minggu kemarin, senin pagi dan hari ini selasa pagi, semua masih dalam rule
0 comments:
Post a Comment