GALAU PAIR USD/CAD

Mungkin yang galau bukan hanya saya saja, mungkin banyak juga trader-trader yang merasa galau dengan pair USD/CAD ini. Betapa tidak, saya open sell sudah hampir 1 bulan masih saja floating. Kalau floating profit masih mending. wkwkwk.....

So..... mungkin saya terlalu percaya diri (PD) hingga tidak memasang stoploss, malah strategi martil dipakai. Karena Berfikir USD/CAD sudah terlalu tinggi dan tidak mungkin akan terus naik, pasti akan segera pullback (racun bagi para trader).

Pertayaan besar dihatiku. APAKAH DIAWAL TAHUN 2016 PAIR USD/CAD TIDAK AKAN MELEMAH? Menurut prediksi dan juga harapanku, pasti akan turun seturun-turunnya. Mungkin agan-agan punya prediksi lain? silahkan tuangkan di blog ini biar kita bisa saling berbagi.

Yen Menguat setelah data Cina dan Haruhiko Kuroda

Yen menguat terhadap major currencies setelah data China menunjukkan sektor manufaktur turun dibawah perkiraan analis sehingga memicu permintaan aset yang lebih aman.

Yen mencapai level terkuatnya dalam dua minggu terhadap US dollar setelah gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan dalam wawancaranya dengan CNBC bahwa perekonomian negara Jepang sedang dalam recovery dan pada jalurnya, hal ini mengurangi perkiraan bahwa BoJ akan menambah stimulusnya, sementara US dollar kembali melemah mengikuti pelemahan mingguan terhadap major currencies dengan gubernur the Fed Janet Yellen akan mengadakan dengar pendapat minggu ini serta adanya spekulasi the Fed masih akan mengacu kebijakan suku bunga mendekati nol persen.

Yen menguat 0.3% menjadi 101.90 terhadap US dollar di Singapura setelah sempat menyentuh level 101.87 atau level terkuatnya sejak 17 April. Sementara Yen menguat 0.3% menjadi 141.39 terhadap Euro.

SALAM TRADER.

Euro Menguat Karena Komentar Draghi

Euro mengalami penguatan terbesar dalam delapan minggu terakhir terhadap dolar, setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan, data perekonomian menunjukkan bahwa zona euro kemungkinan besar stabil pada tahun ini.

Mata uang 17-negara tersebut juga menguat untuk hari kedua terhadap yen, setelah para pembuat kebijakan di ECB menahan diri dari pemotongan suku bunga acuan pada pertemuan hari ini, dan biaya pinjaman Spanyol menurun pada lelang obligasi. Di sisi lain, Pound naik terhadap dolar setelah Bank of England tidak merubah program pembelian aset. Yen melemah terhadap semua pasangan utama nya di karenakan, klaim pengangguran AS secara tak terduga menurun, sehingga mengurangi permintaan untuk aset haven.

Euro naik 0,9 persen menjadi $ 1.3080 pada pukul 9:30 am waktu New York setelah memperoleh kenaikan sebanyak 1 persen, terbesar sejak 10 Januari, ketika ECB juga mengadakan pertemuan kebijakan nya. Mata uang tunggal eropa juga naik naik 1,3 persen terhadap yen 123.58 yen. Sedangkan mata uang Jepang melemah 0,4 persen terhadap dolar menjadi 94.48 yen.

Sumber : bloomberg.com

Euro Berpotensi Mengalami Kejatuhan Mingguan

EUR/USD terlihat bergerak stabil dibawah, dan berpotensi menjadi penurunan terdalam mingguan sejak bulan Juni, hal tersebut disebabkan oleh prospek untuk menurunkan suku bunga di zona euro, yang mana diperkirakan saat ini data manufaktur mengalami penurunan, sehingga memungkinkan terjadi kontraksi.

Euro jatuh pada bulan Februari, dikarenakan Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan bahwa pada pekan ini “jauh” untuk keluar dari stimulus. Inflasi di kawasan zona eropa melambat pada bulan Februari, sebuah data ekonomi hari ini diperkirakan akan menunjukkannya, sehingga berpotensi membuka pintu untuk pelonggaran lebih.

“Lemahnya data manufaktur  akan terus menekan euro.” Kata Richard Breen, a Sydney-based senior consultant di Rochford Capital.

Euro naik 0,1 persen terhadap dolar menjadi $ 1.3071 pada pukul 10:55 di Tokyo, dan telah menurun 0.9 persen pada minggu ini. Euro juga naik 0,1 persen terhadap yen pada hari ini menjadi 121,01 yen, penurunan 1,8 persen sejak 22 Februari. Sedangkan Yen sedikit berubah terhadap dolar ke kisaran 92.58 per dolar dibandingkan dengan hari kemarin di level 92.56 yen dan 93.42 pada pekan lalu.

Sumber : Bloomberg.com

SALAM TRADER.

PERDAGANGAN EURO DEKATI 6 MINGGU TERENDAH SEBELUM VOTE ITALIA; YEN TERJUN

Euro diperdagangkan 0.2 persen dari level terendah enam minggu terhadap dolar AS sebelum pemilihan parlemen Italia dimulai pada akhir pekan ini.

Mata uang 17 negara tersebut mengalami koreksi mingguan ketiga menjelang voting 24-25 Februari. Yen jatuh terhadap sebagian besar rekan-rekan utama di tengah spekulasi mengenai siapa yang akan mengambil kendali di Bank of Japan.

“Pemilihan Italia adalah penimbang bagi euro,” kata Noriaki Murao, managing director marketing group di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd di New York.

Euro diperdagangkan sedikit berubah dikisaran $ 1.3193 pada 09:16 waktu Tokyo sejak kemarin, ketika menyentuh $ 1.3161, yang merupakan level terendah sejak 10 Januari. Euro naik 0.2 persen menjadi ¥ 123.08, setelah jatuh ke 122.26 kemarin, yang merupakan level terlemah sejak 29 Januari. Untuk minggu ini, euro cetak penurunan 1.3 persen terhadap greenback dan 1.5 persen penurunan terhadap yen. Mata uang Jepang turun 0.2 persen menjadi 93.26 per dolar.

Sumber: Bloomberg.com

SALAM TRADER.

YEN Melemah Ditengah Spekulasi Gubernur BOJ, Dolar Pertahankan Keuntungan

Yen jatuh terhadap sebagian besar mitra utama karena investor berspekulasi terhadap pemimpin baru Bank of Japan berikutnya (8301) yang akan meningkatkan pelonggaran moneter.

Yen melemah 0.1 persen terhadap dolar ke ¥ 93.63 pada pukul 11:02 am di Tokyo. Mata uang Jepang sedikit berubah pada kisaran 124.32 per euro. Dolar naik 0.1 persen menjadi $ 1.3277 per euro, setelah mendapatkan 0.8 persen kemarin.

Mantan Deputi Gubernur BOJ Kazumasa Iwata dan Kepala Asian Development Bank Haruhiko Kuroda dipandang sebagai kandidat terkuat untuk posisi guberbur Bank sentral Jepang, menurut surat kabar Mainichi pada hari ini, tanpa mengutip sumbernya.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pengalaman bekerja di Kementerian Keuangan Jepang tidak negatif untuk gubernur BOJ, menurut surat kabar Asahi. Kuroda adalah seorang mantan pejabat Depkeu.

Sumber: Bloomberg.com

SALAM TRADER.

EURO MENGUAT SEBELUM LAPORAN CONSUMER CONFIDENCE

Euro naik untuk hari kedua sebelum data consumer confidence pada hari ini dimana ada kemungkinan kepercayaan konsumen di kawasan Eropa meningkat.

Yen menguat karena para investor berspekulasi dewan kebijakan Bank Sentral Jepang akan menahan diri unutk menambah stimulus moneter sampai kepemimpinan baru berakhir. Mata uang Yen jatuh sebelumnya setelah Jepang mencatat defisit perdagangan. Demikian juga dengan Dolar Selandia Baru melemah setelah bank sentral mengatakan siap untuk melakukan intervensi untuk melemahkan mata uangnya.

Euro naik 0,2 persen menjadi $ 1,3412 pada 14:21 di Tokyo dan turun 0,2 persen menjadi 125,06 ¥. Mata uang Jepang turun sebanyak 0,2 persen sebelum diperdagangkan di 93,25 per dolar, 0,3 persen lebih kuat. Menyentuh 94,46 pada 11 Februari, terlemah sejak Mei 2010.

Komisi Eropa kemungkinan akan mengatakan pada hari ini bahwa indeks kepercayaan konsumen meningkat menjadi minus 23,2 pada bulan ini dari minus 23,9 pada Januari, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Hasil data kemarin menunjukkan kepercayaan investor di Jerman, yang nerupakan negara ekonomi terbesar di Eropa, melonjak ke tertinggi selama tiga tahun.

Semoga bermanfaat.

SALAM TRADER.

Euro Anjlok Setelah Komentar Draghi Atas Prospek Zona Eropa

Euro jatuh ke titik terendah 1 minggu terhadap dolar, dan juga melemah terhadap yen pada hari Kamis ini setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan risiko terhadap prospek bank bank di zona eropa adalah downside, juga penting nya nilai tukar bagi pertumbuhan dan stabilitas harga .

Euro sebelumnya mempertahankan penguatan setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga utamanya pada rekor terendah sebesar 0,75 persen pada hari Kamis ini.

Pengumuman suku bunga adalah pengulangan dari kebijakan bank sentral untuk melihat pemulihan ekonomi pada akhir tahun lalu, atau tergelincir oleh kenaikan euro.

Euro kemudian jatuh ke posisi terendah sesi ini, saat Draghi mengatakan, “nilai tukar bukanlah target kebijakan, tetapi penting bagi pertumbuhan dan stabilitas harga dan kita pasti ingin melihat apakah apresiasi didukung.”.

“Jelas dia tidak ingin melihat euro pergi jauh lebih tinggi,” kata Boris Schlossberg, managing director di BK Asset Management di kota New York. “Ada tekanan besar dari Perancis. Dia mengisyaratkan ketidaksenangan pada penguatan yang begitu banyak.”

Euro terakhir berada di kisaran $ 1,3443, turun 0,6 persen pada hari ini, dengan level terendah sesi ini di $ 1,3427. Euro turun 0,7 persen terhadap yen ke level 125,78 yen, dengan level terendah sesi di 125,53 yen.

Yen Menguat Tajam Terhadap Euro dan Dolar

Euro turun 1 persen terhadap yen pada hari Jumat, ditengah penguatan mata uang Jepang akibat adanya keraguan tentang apakah pemerintahan Jepang yang baru dapat menunjuk seorang gubernur bank sentral yang akan mengejar pelonggaran moneter yang agresif.

Euro juga terbebani setelah kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan kekhawatiran tentang kenaikan mata uang Euro baru-baru ini.

Mata uang tunggal zona eropa jatuh kelevel ¥ 124,19. sedangkan greenback turun hampir 1 persen ke sesi rendah ¥ 92.715.

EURO Jatuh Terhadap Dolar, Hit Low Hari ini

Euro jatuh terhadap dolar untuk mencapai level terendah pada awal perdagangan Kamis setelah Bank Sentral Eropa menurunkan pertumbuhan dan prakiraan inflasi untuk 2013.

ECB juga mengatakan risiko terhadap pertumbuhan tetap di sisi negatif.

Euro jatuh serendah $ 1.3025 pada data Reuters, dan terakhir berada dikisaran $ 1.3032, turun 0.3 persen pada hari ini.

“Kombinasi dari pertumbuhan ECB yang flat dan prakiraan inflasi membuka pintu untuk penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan,” kata senior market analyst at Western Union Business Solutions in Washington.

Sumber: Reuters.com