Ketika Anda memutuskan untuk mengikuti pelatihan ini, tentu terlebih dahulu Anda telah pernah mendengar mengenai “Forex”. Sebagai pendahuluan, kita akan membahas mengenai forex itu sendiri.
Apakah sebenarnya “forex” itu? Forex merupakan suatu akronim (singkatan) dari “Foreign Exchange”. Jika kita terjemahkan secara bebas, foreign exchange itu adalah pertukaran mata uang asing. Istilah yang lebih sering kita dengar adalah valuta asing (valas).
Jika kita bicara forex (valas), maka kita berbicara mengenai nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain. Dengan kata lain, mata uang tersebut dibandingkan nilianya terhadap mata uang yang lain. Perbedaan nilai kedua mata uang tersebutlah yang kemudian kita sebut dengan “valuta” atau “kurs”. Kita ambil contoh yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari yaitu dollar Amerika (USD) dengan mata uang negara kita: rupiah (IDR). Perbandingan nilai USD dengan IDR itulah yang kemudian kita kenal dengan “kurs dollar terhadap rupiah”. Jika kita lihat di bank-bank atau money changer, atau jika kita juga mencermati perkembangan valas di televisi atau koran, kurs dollar terhadap rupiah ini sering dituliskan dengan kurs USD/IDR.
Dalam sepuluh tahun terakhir, perkembangan perdagangan forex (forex trading) di Indonesia sangat pesat. Hampir seluruh lapisan masyarakat telah mengenal forex atau bahkan terlibat langsung dalam perdagangan forex. Hal ini cukup wajar mengingat peluang yang bisa diraih dalam perdagangan forex sangatlah besar. Besarnya peluang tersebut antara lain karena memang pasar uang merupakan pasar finansial yang terbesar di dunia, mengingat semua kegiatan ekonomi di dunia ini pasti bermuara ke mata uang. Volume hariannya mencapai USD 4 trilyun per hari! Bahkan bisa dikatakan bahwa pasar uang akan tetap berjalan selama manusia masih melakukan kegiatan ekonomi. Faktanya, jika kita bertransaksi forex secara online, kita bisa melakukan transaksi kapan pun yang kita mau selama 24 jam dalam sehari dan lima hari dalam seminggu (Senin hingga Jumat).
Berikut ini adalah grafik perbandingan antara rata-rata volume harian di pasar uang dengan rata-rata volume transaksi yang terjadi di bursa saham New York (New York Stock Exchange). Jika Anda cermati grafik di bawah, maka Anda bisa melihat bahwa volume transaksi harian rata-rata di pasar uang hampir sembilan kali lipat lebih besar daripada yang berlangsung di NYSE.
Mungkin Anda pernah menukar rupiah Anda (IDR) ke dollar Amerika (USD). Nah, pada saat itu sebenarnya Anda sedang terlibat di pasar uang. Tindakan “menukar” IDR ke USD merupakan transaksi forex! Ketika anda “menukar” IDR Anda ke USD, pada dasarnya Anda sedang menjual IDR Anda dan pada saat yang sama: membeli USD.
Seiring perkembangan teknologi, kita sekarang bisa melakukan transaksi serupa secara online. Kita tidak perlu ke mana-mana lagi untuk melakukan transaksi forex. Cukup dari rumah saja, yang penting ada komputer dan sambungan ke internet. Ditemani secangkir kopi atau teh hangat, kita bisa trading dari kursi atau sofa kita yang empuk.
Namun ada sedikit perbedaan antara trading forex yang akan kita pelajari dengan transaksi valas yang mungkin biasa dilakukan sebagian besar masyarakat kita di bank atau money changer. Yang akan kita lakukan adalah transaksi forex dengan sistem kontrak dan marjin (margin). Perbedaan-perbedaan itu akan kita bahas satu per satu.
- Objek perdagangan
Dalam hal ini, objek perdagangannya masih sama. Apa itu? Tentu saja uang. Namun yang membedakan dengan transaksi valas biasa adalah kita tidak mentransaksikan mata uangnya secara fisik. Yang kita transaksikan adalah kontrak berdasarkan nilai dari mata uang tersebut. Mungkin agak sedikit membingungkan. Tidak perlu bingung, nanti akan ada penjelasan lebih jauh mengenai hal ini. Tapi secara sederhana, anggap saja melakukan transaksi mata uang tertentu seolah-olah membeli “saham” negara tertentu. Pergerakan nilai mata uang negara tersebut merupakan gambaran tidak langsung dari sentimen pasar terhadap perekonomian negara tersebut.
Ada beberapa mata uang yang disebut “major currency”. Mereka adalah mata uang dari negara-negara maju dan ditransaksikan secara luas di pasar uang dunia. Berikut adalah tabel daftar mata uang yang termasuk dalam major currency.
Simbol | Negara | Mata Uang | Nickname |
USD | Amerika Serikat | Dollar | Greenback |
EUR | Anggota zona Eropa | Euro | Fiber |
JPY | Jepang | Yen | Yen |
GBP | Inggris | Poundsterling | Cable |
CHF | Swiss | Franc | Swissy |
CAD | Kanada | Dollar | Loonie |
AUD | Australia | Dollar | Aussie |
NZD | New Zealand | Dollar | Kiwi |
Secara internasional, simbol mata uang terdiri atas tiga huruf. Dua huruf pertama merupakan identitas dari negara asal mata uang tersebut, biasanya merupakan inisial negara tersebut. Huruf yang ketiga merupakan inisial dari nama mata uangnya.
Sebagai contoh: USD. Dua huruf pertama (US) merupakan inisial dari nama negara: United States, yang juga dikenal dengan nama Amerika Serikat dalam bahasa Indonesia. Yang unik adalah CHF, simbol mata uang Swiss franc. CH merupakan inisial dari Confoederatio Helvetica yang merupakan nama latin dari Konfederasi Swiss, sedangkan huruf F-nya adalah inisial mata uangnya: franc.
- Leverage & Contract Size
Dalam forex trading, dana yang relatif kecil bisa melakukan transaksi dengan nilai kontrak yang jauh lebih besar. Ini karena jasa leverage, yang kalau kita artikan adalah “daya ungkit”. Mungkin akan lebih mudah kalau kita analogikan dengan dongkrak mobil. Dengan dongkrak, kita hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk bisa mengangkat bodi mobil kita yang beratnya mungkin ratusan kilogram. Nah, “cara kerja” leverage ini kira-kira ya seperti dongkrak mobil itu tadi.
Contoh penerapannya seperti ini:
Pada broker yang menerapkan leverage 1:500, maka kita cukup membutuhkan dana sebesar $20 saja untuk melakukan transaksi senilai $10,000. Uang sejumlan $20 itu kita sebut sebagai margin, sedangkan nilai transaksi sebesar $10,000 itu kita sebut dengan Contract Size. Artinya, modal yang kita butuhkan hanya 0.20% saja.
Sedangkan kalau kita transaksi valas biasa, untuk bertransaksi sebesar $10,000 mau tidak mau kita harus punya modal senilai dengan $10,000. Dengan kata lain, modal yang kita butuhkan sebesar 100%.
- Arah transaksi
Keunikan forex dibanding transaksi yang lain adalah “two ways opportunity”. Kita tetap bisa mencari peluang keuntungan pada saat market sedang naik atau turun.
Ada dua jenis transaksi: beli (buy) dan jual (sell). Transaksi BUY juga sering disebut dengan LONG, sedangkan SELL juga disebut SHORT. Jika harga sedang dalam kedaan naik, maka transaksi BUY(LONG) bisa kita lakukan untuk mencari keuntungan. Sebaliknya jika harga sedang turun, jangan khawatir karena dengan melakukan transaksi SELL (SHORT) kita juga bisa meraih keuntungan. Mengapa bisa demikian, akan kita bahas nanti.
Nah, kalau kita transaksi valas biasa, yang bisa kita lakukan Cuma satu arah transaksi saja, yaitu BUY (beli). Kalau harganya turun, kita tidak bisa melakukan apa pun untuk mendulang untung.
- Waktu perdagangan
Telah disinggung bahwa waktu bahwa perdagangan forex berlangsung 24 x 5, yaitu 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. Ini karena pasar finansial dunia berjalan silih berganti dalam sehari. Berikut ini adalah tabel waktu perdagangan dunia:
Time zone | GMT | WIB * |
New Zealand buka | 23:30 | 04:30 |
Tokyo buka | 00:00 | 07:00 |
New Zealand tutup (Tokyo masih buka) | 07:00 | 14:00 |
London buka | 08:00 | 15:00 |
Tokyo tutup (London masih buka) | 09:00 | 16:00 |
New York buka | 13:00 | 19:00 |
London tutup (New York masih buka) | 17:00 | 24:00 |
New York tutup | 22:30 | 03:30 |
* pada musim dingin, untuk WIB adalah GMT+8
Sedangkan jika kita melakukan transaksi valas biasa, kita harus menunggu money changer atau bank-nya buka. Padahal kita tahu, bahwa bank di Indonesia rata-rata sudah tidak melayani transaksi di atas pukul 15.00 WIB.
- Cara bertransaksi
Teknologi semakin canggih. Zaman sekarang semua serba online. Mau bayar tagihan listrik, mengirim uang ke teman atau keluarga, atau belanja sekalipun, kita tak perlu keluar rumah lagi. Yang perlu kita lakukan tinggal menyalakan komputer, tersambung ke internet, lalu voila! Transaksi pun terjadi.
Forex trading pun demikian. Untuk melakukan transaksi valas, yang kita perlukan hanyalah komputer yang tersambung dengan internet. Bahkan ada beberapa broker yang menyediakan fasilitas mobile trading bagi nasabahnya. Dengan fasilitas itu, kita bisa melakukan transaksi lewat PDA atau smart phone yang kita punya.
Bandingkan kepraktisannya apabila kita harus datang ke bank atau money changer untuk melakukan transaksi.
Quote
Telah disebutkan sebelumnya bahwa mata uang ditransaksikan dalam currency pair. Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan mempelajari mengenai currency pair itu sendiri.
Dilihat dari jenisnya, currency pairs dibagi menjadi dua:
- Major Currency Pairs, atau Majors
Yaitu currency pair yang melibatkan mata uang major dan ditransaksikan terhadap USD. Yang termasuk major currency pair adalah EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF dan USD/CAD.
- Cross Currency Pairs, atau Cross Rates
Yaitu currency pair yang tidak melibatkan USD. Misalnya EUR/GBP, EUR/CHF, GBP/JPY dan lain-lain.
Mata uang yang disebutkan pertama kita sebut sebagai base currency, sedangkan mata uang yang ke dua kita sebut sebagai counter currency. Ketika kita melakukan transaksi BELI (BUY), maka sebenarnya kita MEMBELI base currency dan pada saat yang sama MENJUAL counter currency. Sebaliknya, ketika kita melakukan transaksi JUAL (SELL), maka yang kita lakukan adalah MENJUAL base currency dan pada saat yang sama MEMBELI counter currency. Inilah salah satu sebab mengapa kita bisa melakukan SHORT (SELL/JUAL) terlebih dahulu ketika harga turun. Misalnya, ketika kita melakukan SELL EUR/USD, maka semakin harga EUR/USD turun, semakin besar keuntungan yang kita peroleh.
OK, kita sudah tahu bahwa ada yang namanya majors dan cross rates. Nah, sekarang kita akan mempelajari cara membaca harga yang berasal dari kurs dari pasangan-pasangan mata uang tersebut di atas.
Bid/Ask
Dalam perdagangan forex, currency pair diperdagangkan dalam basis harga BID dan ASK. Harga BID merupakan patokan bagi kita jika kita ingin melakukan transaksi SELL, sedangkan harga ASK sebaliknya, merupakan patokan bagi kita untuk melakukan transaksi BUY.
Penulisan Bid dan Ask biasanya seperti ini:
Dari contoh di atas, harga BID-nya adalah 1.30000, sementara harga ASK-nya adalah 1.30020. Jadi kalau kita mau melakukan transaksi BUY, maka transaksi kita itu akan dilakukan di harga 1.30020. Sebaliknya, kalau kita mau melakukan transaksi SELL, maka transaksi kita itu akan dilakukan di harga 1.30000. Gampang kan?
Kita juga bisa melihat bahwa harga ASK selalu lebih tinggi daripada BID. Perbedaan antara ASK dengan BID itu kita sebut sebagai spread.
BID juga sering disebut sebagai KURS BELI. Artinya harga inilah yang dipergunakan pedagang jika mereka mau MEMBELI dari kita. Sebaliknya, ASK memiliki nama lain sebagai KURS JUAL, yang artinya pada pedagang selalu menggunakan harga ini ketika mereka akan MENJUAL kepada kita. Dengan demikian, berdasarkan contoh di atas, jika kita akan membeli EUR dari pedagang maka harganya adalah sebesar 1.30020 per USD. Sebaliknya jika kita mau menjual EUR ke pedagang maka harganya adalah sebesar 1.30000 per USD.
Platform Trading
Yang dimaksud dengan platform trading adalah program komputer yang akan kita pergunakan untuk melakukan transaksi secara online. Platform yang paling terkenal adalah MetaTrader yang dikembangkan oleh Metaquotes. Biasanya perusahaan-perusahaan broker yang terkemuka menggunakan platform ini. Salah satu keunggulan platform ini adalah tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi dan bisa tidak membutuhkan bandwidth internet yang terlalu besar.
Demikian penjelasan singkat tentang forex. Untuk lebih mendalami, silahkan baca artikel-artikel saya yang lain.
SALAM TRADER.
0 comments:
Post a Comment