Apa itu leverage dan margin ?
|
Add caption |
Memahami
konsep leverage dan margin adalah dasar yang penting untuk menjadi seorang
trader yang serius. Karena banyak sekali trader yang hancur karena tidak
memahami konsep sebenarnya dari leverage dan margin.
Pengertian
leverage
Secara
umum kebanyakkan orang mendefinisikan leverage atau daya ungkit sebagai
pinjaman yang diberikan oleh broker kepada clientnya, dalam hal ini adalah
trader. Sebenarnya kurang tepat juga apabila leverage diperlakukan seperti
layaknya ‘pinjaman’ biasa, karena sebenarnya broker tidak pernah meminjamkan
apapun kepada trader, dan trader tidak membayar kembali ‘pinjaman’ tersebut.
Leverage lebih tepat jika dianggap seperti sebuah ‘penjaminan’ yang dilakukan
broker atas clientnya(trader) terhadap liquidatornya(interbank).
Jika leverage
diterapkan dengan benar maka, leverage dapat meningkatkan profitabilitas trading
kita. Sebaliknya jika kita memanfaatkan leverage secara serampangan maka,
leverage dapat menghancurkan kita lebih cepat. Itulah sebabnya leverage sering
dianalogikan sebagai pedang bermata dua.
Ketika
seseorang memutuskan untuk berinvestasi dan melakukan trading di pasar forex,
ia harus terlebih dahulu membuka rekening trading melalui suatu broker.
Biasanya, jumlah leverage yang disediakan bervariasi dari 1:1, 1:50, 1:200,
1:500, hingga 1:2000, tergantung pada fasilitas yang disediakan oleh broker. Seperti
yang kita ketahui standar perdagangan dilakukan dalam satuan 100.000 unit mata
uang, sehingga untuk perdagangan tersebut, secara normal atau tanpa leverage
untuk melakukan transaksi tersebut kita membutuhkan modal sebesar 100.000 USD.
Tidak banyak orang yang mampu melakukan hal itu. Oleh karenanya untuk
mengakomodir minat orang yang begitu besar terhadap pasar forex, broker-broker
berlomba untuk memberi leverage. Tujuannya hanya satu, yaitu agar orang-orang
dapat ikut berpartisiasi secara langsung di pasar forex dengan kemampuan modal
yang sesuai dengan kocek mereka.
Mengapa
hal itu penting ? karena semakin banyak jumlah partisipan pada pasar forex maka,
pasar akan semakin liquid. Semakin banyak jumlah transaksi yang terjadi di
pasar forex, artinya semakin banyak jumlah uang yang berputar setiap harinya,
dan aliran uang tersebut sangat penting untuk perputaran roda ekonomi dunia.
Untuk
pembahasan lebih lanjut terlebih dahulu kita perlu mengetahui juga tentang
balance dan equity.
Balance
adalah saldo akhir/final pada rekening trader ketika tidak ada lagi transaksi trading
yang terbuka. Sedangkan equity adalah balance bergerak(floating balance), yaitu
jumlah balance dikurangi atau ditambah nilai nominal dari semua transaksi
trading yang sedang terbuka.
Pengertian
margin
Margin
adalah sejumlah dana yang kita sisihkan pada broker sebagai suatu bukti
persyaratan bahwa kita mampu untuk menutupi kerugian transaksi yang mungkin
terjadi kelak. Atau secara mudahnya, margin dapat diartikan sebagai jumlah dana
yang diperlukan untuk membuka suatu transaksi trading. Margin dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
Rumus
untuk pair dengan USD sebagai base curenccy(USD/XXX)
Margin
= (lot x 100.000) / leverage
Rumus
untuk pair dengan USD sebagai counter currency(XXX/USD)
Margin
= (harga saat itu x (lot x 100.000)) / leverage
Contoh
Jika
kita membeli EUR/USD pada harga 1,3000 dengan lot 0,1 dan leverage akun trading
kita adalah 1:500 maka, Margin =
(1,3000 x (0,1 x 100.000)) / 500 = 26 USD
Perlu
diketahui, bahwa margin hanyalah sebuah persyaratan saja, bukan suatu biaya
untuk melakukan transaksi, artinya pada contoh diatas, margin sejumlah 26 USD
tersebut tidak akan mengurangi balance kita.
Pengertian
margin bebas(free margin)
Margin
bebas atau free margin adalah sisa equity yang masih bisa digunakan untuk
melakukan transaksi lain. Margin bebas dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Margin
bebas = equity – margin yang telah terpakai
Contoh
Apabila
equity kita saat ini sebesar 500 USD dan margin yang telah terpakai untuk transaksi
sebelumnya adalah 26 USD maka, margin bebas = 500 – 26 = 474 USD
Pengertian
margin level
Margin
level adalah persentase perbandingan antara jumlah equity dengan jumlah margin.
Margin level dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Margin
level = (total equity / total margin terpakai) x 100
Contoh
Jika
total equity kita saat ini adalah 650 USD, dan total margin yang telah terpakai
sebelumnya adalah 26 USD maka, Margin level = (650 / 26) x 100
= 2500%
Pengertian
margin call
|
margin call |
Saat
margin level mencapai 100% , artinya equity yang kita miliki sama besar dengan
total margin yang telah terpakai. Dengan kata lain, TIDAK ADA sisa equity yang
dapat digunakan untuk membuka transaksi baru.
Margin call adalah keadaan saat
margin level kurang dari 100% dan mendekati nilai stop out level. Ketika margin
call terjadi maka form order transaksi pada platform trading biasanya akan
ditandai dengan warna merah.
Pengertian
stop out
|
stop out |
Sebenarnya
trader pemula seringkali salah kaprah dalam membedakan antara margin call
dengan stop out. Stop out adalah keadaan dimana margin level sama dengan atau
kurang dari stop out level.
Ketika stop out terjadi maka broker akan MENUTUP
SEMUA TRANSAKSI SECARA PAKSA. Stop out level setiap broker berbeda-beda, dan
biasanya untuk jenis akun yang berbeda maka akan berbeda pula nilai stop out
levelnya.
Stop
out level adalah kebijakkan masing-masing broker. Biasanya stop out level
berkisar dari angka 20% hingga 50%, namun tidak menutup kemungkinan ada pula
broker yang memberi batasan stop out level dibawah 20%. Stop out level adalah
bentuk proteksi broker terhadap dirinya sendiri juga terhadap clientnya, untuk
menghindari terjadinya keadaan dimana kerugian trader melebihi modalnya. Namun
pada prakteknya terkadang jika terjadi pergerakkan harga yang sangat deras dan
tiba-tiba, kerugian bisa melebihi jumlah modal/balance, biasanya hal itu dapat
terjadi ketika ada impact news yang teramat dahsyat.
Sumber : enjoy-to-trade.blogspot.co.id